Ponpesgasek.id—Islam adalah agama yang sangat mementingkan ilmu sejak awal mula malaikat Jibril memperkenalkanya kepada Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam dengan kata “Iqra’, Iqra’, Iqra’.” Itulah yang menjadikan seluruh umat muslim bersemangat menjalankan kewajban dalam menuntut ilmu. Pada abad ke-21 ini, ilmu pengetahuan baik ilmu agama atau ilmu umum berkembang pesat bersama dengan teknologi.
Ada yang tidak dapat dilupakan dalam mempelajari ilmu agama untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Tiga ilmu ini merupakan hal yang wajib dikuasai oleh seorang muslim. Dalam kitab Kifayatul Atqiya’, Syekh Abu Bakar as-Sayyid al-Bakri ibn as-Sayyid Muhammad Syatha ad-Dimyathi, membahas Tiga ilmu tersebut.
هدي الثلاثة فرض عين فاعرفن # واعمل بها تحصل نجاة واعملا
Pertama, Ilmu yang bisa membenarkan tatanan (ilmu syari’at). Seperti contoh setiap muslim wajib mempelajari ilmu tentang bagaimana caranya shalat, zakat, puasa, haji, muamalah dan lainnya. Serta wajib mempelajari tentang bagaimana ilmu yang berkaitan dengan keabsahannya. Misalnya, ketika sholat kita harus memahami dengan benar tata cara berwudhu dan bersuci.
“Orang yang selalu berdzikir serta bertirakat tapi sujudnya salah. Memakai cadar niatnya untuk menutupi aurat, namun ketika sholat dahinya tertutup oleh cadar maka dzikir, wirid, tirakat dalam sholatnya tidak sah.” tegas Kiai Marzuqi dalam penjelasannya.
Baca juga => Gus Mus: 5 Anugerah Allah Yang Wajib Kita Syukuri
Kedua, ilmu yang bisa meluruskan akidah (ilmu tauhid). Ilmu akidah yang sesuai dengan pendapat para ulama ahlussunnah wal jamaah. Tujuan mempelajari ilmu akidah adalah supaya bisa menjaga dan menghindari diri dari iktikad yang sesat seperti iktikadnya kaum mu’tazilah dan jabariyyah. Orang yang tidak mempelajari ilmu akidah dikhawatirkan akan salah dalam memahami dan meyakini perihal ketauhidan dan berbagai persoalan serta cabang keimanan lainnya.
Ketiga, ilmu yang bisa membersihkan dan menyucikan hati (ilmu tasawuf). Mempelajari tasawuf dapat menyucikan diri dari akhlak dzommimah (tercela). Quraish Shihab mengatakan bahwa kebajikan lebih dahulu menghiasi diri manusia daripada kejahatan karena pada dasarnya manusia cenderung kepada kebajikan. Dengan demikian akhlak buruk adalah suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan hati nurani dan aturan yang telah Allah tetapkan. Ilmu ini wajib dipelajari pula oleh setiap muslim mengingat perilaku seseorang tidaklah hanya pada apa yang dilakukan oleh badan secara lahir namun juga perilaku-perilaku hati.
Baca juga => Ridlo Syaikhona
Apabila kita telah mampu mempelajari ketiga ilmu tersebut maka kita akan mendapatkan kesuksesan di dunia maupun di akhirat. Seperti yang telah Allah Swt. janjikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Mujadilah ayat 11.
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Artinya: ”Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman dan berilmu di antaramu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Wallahu a’lam bisshowab.
Pewarta: Laili Faiqoh
Editor : Cheppy Eka Juniar
Untuk pengiriman karya tulis maupun informasi lebih lanjut silakan hubungi admin
0851-83019262 (WA)