Ponpesgasek.id—Halal bi halal keluarga besar Ponpes Sabilurrosyad Gasek dan Haul Sesepuh Pondok pesantren (ponpes) telah sampai pada malam puncaknya. Acara yang digelar secara hybrid ini bertempat di halaman asrama santri putri dengan dihadiri oleh keluarga pengasuh ponpes beserta tamu undangan dan santri secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Panitia acara tidak membolehkan jamaah untuk mendatangi acara secara langsung. Hal demikian dilakukan guna mencegah kerumunan dan penyebaran virus Covid-19, tetapi diarahkan untuk mengikuti secara live streaming melalui kanal YouTube PonpesgasekTV. Sabtu (05/06) sekitar pukul 20.00 Wib.
Acara dibuka dengan pembacaan istigasah oleh asatidz Ponpes Sabilurrosyad, Ustaz. Ahmad Bisri Musthofa, lalu Ustaz. Ali Mahsun memimpin pembacaan tahlil, kemudian ditutup dengan mengirim doa untuk sesepuh pondok oleh rais syuri’ah PCNU Kota Malang, K. H. Chamzawi. Setelah itu, acara dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh santri Ponpes Sabilurrosyad, Sabit al-Banani.
Lalu, acara diisi dengan mauidhoh hasanah yang disampaikan oleh ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. K. H. Said Aqil Siradj. Beliau mengingatkan agar kita bisa ingat kembali tentang tujuan penciptaan manusia yaitu untuk beribadah kepada Allah sebagaimana dalam firman-Nya, QS. Adz-Dzariyat: 56. Tak hanya itu, beliau juga berpesan agar kita bisa meningkatkan ukhuwah atau persaudaraan kita baik itu dalam keislaman (islamiyyah), kebangsaan (wathoniyyah), dan kemanusiaan (insaniyyah).
Kemudian, acara dilanjut dengan sambutan-sambutan para tamu undangan VIP yang hadir, tetapi hanya beberapa yang berkenan menyampaikan sambutannya. Sambutan pertama dari Danramil Kec. Sukun, beliau menyampaikan mohon maaf lahir batin sekaligus mewakili permohonan maaf Danrem dan Dandim atas ketidakhadirannya pada malam ini. Lalu, Walikota Malang, Bapak Drs. H. Sutiaji memberikan sambutannya, “Pesantren memiliki tugas yang berat dan tantangan peran yang luar biasa dalam pembangunan umat khususnya di bumi arema yang kita cintai ini”, tutur beliau. Berikutnya, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., mengucapkan banyak terimakasih bahwa banyak warga Ponpes Sabilurrosyad yang berkuliah di Unisma mulai dari santri, asatidz-asatidzah, sampai K.H. Marzuqi Mustamar pun sedang menempuh pendidikan S-3 disini.
Sambutan berikutnya, Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag. “UIN Maliki Malang sekarang menerapkan merdeka belajar, jadi mahasiswa bisa memperdalam ilmu agamanya di berbagai pesantren yang bekerjasama dengan kami termasuk Ponpes Sabilurrosyad”, tutur beliau. Sambutan ditutup oleh Pembina Unisma, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, beliau menyampaikan bahwa NU tidak lagi bergerak dari kampung ke kampung tetapi sudah mendunia dibuktikan dengan banyaknya mahasiswa asing yang berkuliah di Unisma.
Setelah itu, pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Gasek, K.H. Marzuqi Mustamar menyampaikan pesan-pesan berkaitan dengan nasionalisme yang sampai saat ini terus diperdebatkan. “Pancasila, UU, maupun produk hukum lain yang berlaku di Indonesia semuanya sesuai dengan ajaran agama Islam dan bisa diterima oleh pemeluk agama apa pun”, tutur beliau. Sebelum acara ditutup dengan doa, bapak Kapolresta Malang yang barus saja datang dipersilakan memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatannya sekaligus izin pamit akan purna tugas sebagai Kapolresta Malang dalam waktu dekat ini.
Acara ditutup dengan pembacaan doa yang diawali oleh K. H. Mashudi Hasan kemudian ditutup oleh K. H. Marzuqi Mustamar.
*Disarikan dari acara halalbihalal pada Senin (05/06) di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang.
Pewarta: Cheppy Eka Juniar
Editor: Teguh Hidayanto
Manusia yang suka dengan hal-hal sederhana.