Ponpesgasek.id — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara mengejutkan mengumumkan surat keputusan terkait pemberhentian Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.
Keputusan itu disampaikan saat PBNU mengumpulkan para Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jatim dan jajaran PWNU Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, pada Rabu 27 Desember 2023 malam.
Kiai Marzuki Mustamar lantas merespon keputusan tersebut dengan penuh pertanyaan, pasalnya dalam surat tersebut tidak disampaikan dimana letak kesalahannya.
“Surat tersebut tidak menyampaikan letak kesalahan saya dimana, sehingga saya tidak tau harus berbenah di bagian mana?,” kata beliau saat ditemui di kediamannya, Jumat (29/12/2023).
Keputusan tersebut dapat menurunkan citra Nahdlatul Ulama di hadapan publik, Sebab PBNU membuat keputusan tanpa melakukan investigasi mendalam dengan mengumpulkan berbagai informasi yang berimbang.
Dalam pandangannya, Kiai Marzuki menyatakan seharusnya PBNU melakukan tabayun terlebih dahulu kepada pihak-pihak terkait.
“Sebelum mereka (PBNU) membuat keputusan, mbok yo (seharusnya ) pihak-pihak terkait didatangi, lalu diminta klarifikasi agar ada informasi yang berimbang,” jelas beliau.
Kiai Marzuki khawatir apabila cara-cara seperti itu terus dilakukan, memungkinkan munculnya korban-korban baru.
“Semisal ada si fulan (kader NU) terbaik, tau-tau dia dilaporkan lalu dia jadi korban atas langkah atau keputusan yang diambil tanpa tabayun terlebih dahulu, dia berpotensi dapat meninggalkan NU,” terang beliau.
Jika kader-kader terbaik tersebut meninggalkan Nahdlatul Ulama, besar kemungkinan akan berdampak pada kaderisasi NU kedepannya.
“Misal kader tersebut kemudian hilang karena ada laporan yang belum diklarifikasi lalu dia disekap, maaf-maaf sekali, lama kelamaan kualitas sumber daya manusia NU akan menurun, kalah dengan di luar NU,” ungkap beliau.
Kiai Marzuki berharap, polemik pemberhentian ini hanya tertuju pada dirinya saja, sebab jika terjadi pada orang lain dikhawatirkan akan muncul masalah-masalah baru.
“Semoga ini hanya terjadi kepada saya, kasihan kalau terjadi pada orang lain juga. Karena cara bersikap saya dengan orang lain mungkin berbeda. Sikap saya legowo (menerima) belum tentu sikap orang lain sama, bisa menggugat balik, dan akhirnya NU naik perkara ke pengadilan, ini gak baik,” tutupnya.

Manusia yang suka dengan hal-hal sederhana.
Semangat 45 abah yai.. dalem tumut abah
Nderek Abah yai, semangat abah, smoga kebenaran akan ditunjukan, Aamiin
Abah Yaii.. Sehat selaluuu. Dalem tumut Abah….
Kebenaran akan menemukan jalannya sendiri dengan caranya sendiri pula. PBNU harus terbuka kenapa pencopotan itu terjadi, karena seluruh warga NU baik struktural maupun kultural memiliki hak untuk tahu alasan pencopotan
Saya kader NU dari OKU TIMUR SUMSEL, melihat surat pemberhentian KH Marzuki Mustamar dari Ketua PW NU Jatim saya sangat terkejut. Kemudian muncul pertanyaan saya. Apakah ini ada kaitannya dengan pemilu? Dan apakah benar, ada arahan dari PBNU untuk mendukung capres tertentu? Jika benar demikian, maka situasi ini sangat merugikan NU. Semoga NU tetap utuh dan jaya. Sebagai kader NU, saya sangat menyayangkan SK PBNU tersebut.
Semoga Yai Marzuki Mustamar Jadi Menteri Agama 2024 – 2029
Nderek abah Yai Marzuki
sangat mengejutkan. keputusan yg nampak terlihat gegabah dlam memutuskan. terlihat tnpa tabayun, kesalahan juga tidak disampaikan kepada yg disalahkan.
Semoga segera ada titik terang, dan klarifikasi dari PBNU atas keputusan ini, keputusan terlihat sangat gegabah, sangat mengejutkan dan sangat beresiko utk kedepan.
Semoga abah Yai sehat dan selalu. dalam lindungan Yang Maha Rahman.. Aamiin..
Aji mumpung bukan mencerminkan karakter ulamak apalagi dlm NU pemecatan model ini baru kali ini terjadi menurut Gus Mus mukmin dan mukminat bakdluhum Auliyau ba’a’dl tapi kok begini .
Apakah pengurus ranting dan MWC perlu demo ke PB ya.