Fina Kharisma Musallamah sedang menunjukkan hasil pencapaiannya || Foto. Istimewa
Ponpesgasek.id — Menjadi seorang santri, tidak hanya membatasi diri untuk selalu berhadapan dengan kitab kuning dan segala aktivitas keagamaan di pesantren. Santri juga bisa tampil mempesona di hadapan publik dengan prestasinya, salahsatu potret santri berprestasi tersebut adalah Fina Kharisma Musallamah.
Fina Kharisma Musallamah, santri Pondok Pesantren Sabilurrosyad 3 Betek terpilih untuk mewakili Universitas Negeri Malang dalam event Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional (MTQMN) XVII tahun 2023 di Universitas Brawijaya pada bidang lomba Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (MKTIA).
Hal pertama yang perlu dilakukan untuk meraih prestasi adalah mengenali passion kita terlebih dahulu.
“Saya memiliki passion di dunia kepenulisan, khususnya kepenulisan ilmiah,” kata Fina mengawali ceritanya, Jumat (10/11/2023).
Setelah sudah mengetahui di mana ketertarikan (passion) kita, selanjutnya bergabunglah dengan lingkungan yang positif, lingkungan yang bisa mewadahi kita untuk belajar serta menekuni passion tersebut.
“Saya bergabung dengan unit kegiatan mahasiswa (UKM) Al Qur’an Study Club (ASC) di kampus,” kata santri asal Kediri ini.
Bergabungnya Fina ke UKM ASC membuat dirinya mendapat banyak wawasan dan memiliki beragam keterampilan baru.
“selama dua tahun berproses di ASC, saya mendapat banyak bimbingan untuk membantu saya berprestasi,” jelas Fina yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bidang Pembinaan Karya Tulis Ilmiah Al-Quran UKM ASC.
Salah satu prestasi membanggakan yang berhasil ia capai tahun ini adalah terpilih sebagai kafilah (delegasi) MKTIA di MTQMN XVII.
Pencapaian tersebut ia raih karena Fina sebelumnya menjadi juara 1 pada bidang lomba serupa di MTQ UM pada tahun 2022.
Dalam pandangan Fina, menjadi santri berprestasi adalah sebuah kewajiban.
“Jika belajar adalah ibadah, maka berprestasi itu dakwah,” jelas Fina mengartikan apa yang menjadi kewajiban seorang santri.
Fina mengajak kepada teman-teman santri untuk berani tampil “berdakwah” di masyarakat, yakni dengan berprestasi, dengan menjadi teladan (uswah) bagi yang lain.
“Jangan takut untuk berproses di luar pesantren,” ajak mahasiswi jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA Universitas Negeri Malang angkatan 2021 ini.
Dengan menjadi santri berprestasi, pondok pesantren kita bisa terangkat harum namanya.
“Kalau nama pondok kita semakin terangkat, Insya allah menambah ridho Abah dan Umik,” kata Fina yang juga berhasil meraih penghargaan Runner Up Duta Santri Nasional 2023.
Fina menjelaskan bahwa sejatinya santri itu harus senantiasa ngalap barokah pengasuh dalam kesehariannya.
“Kalau dengan cara berprestasi kita bisa membuat Abah dan Umik senang, maka lakukanlah,” kata Fina dengan penuh semangat.
Sebagai sesama santri, marilah kita sama-sama belajar dan saling mendukung agar bisa berprestasi di bidangnya masing-masing.
“Tetap semangat ya teman-teman santri, lakukanlah yang terbaik untuk selalu membuat harum nama baik santri dan pesantren,” tutup Fina.
More Stories
Peringati Hari Diabetes Sedunia, Poskestren Gasek Ajak Para Santri Cek Gula Darah
Kaji Fenomena Childfree, Fina Kharisma Raih Juara 3 KTI Al-Quran MTQMN 2023
Kyai Mashudi, Pejuang Pertempuran 10 November dari Malang