Foto. M. Wildan
Malang, Ponpesgasek.id — Ada banyak media yang dapat digunakan untuk menyiarkan ajaran-ajaran Islam, salahsatunya melalui film. Media ini menjadi topik yang menarik untuk dipelajari bagi dua orang santri gasek. Mereka adalah Muhamad Wildan Al Kautsar dan Dwi Prasetyo Aji dengan penuh semangat mengikuti Perkemahan Tarbiyah Film (PTF) yang digelar sejak 26 hingga 28 November 2022.
Sebelum berangkat, keduanya dinyatakan lolos seleksi sebagai peserta karena skenario film garapannya telah memenuhi syarat seleksi dari panitia penyelenggara.
Kegiatan garapan Media Pondok Jawa Timur (MPJ) ini sukses diselenggarakan di Bumi Perkemahan Lamongan. Disana. Hadir sebagai mentor, Gus Danial Rifki, sutradara sukses kelas nasional yang pernah memenangkan berbagai penghargaan dunia perfilman tersebut siap membagikan ilmunya kepada para peserta.
“Film dapat menyiarkan ajaran Islam dengan lebih mendetail melalui beragam visualisasi yang menarik,” ungkap Wildan Al Kautsar kepada Ponpesgasek.id pada Kamis (15/12/2022) menjelaskan alasan mengapa dirinya tertarik mendalami film sebagai media dakwah.
Santri asal Blitar tersebut menuturkan bahwa disana dirinya mendapatkan materi yang luar biasa terkait pembuatan film.
“Mulai dari penyusunan skenario, penyutradaraan, teknik pengambilan gambar, sampai ke editing,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya merasakan langsung bagaimana proses membuat film dari awal sampai akhir melalui penugasan dari Gus Danial.
“Pembuatan film tersebut secara berkelompok. Melalui ini kami mempraktekkan langsung apa yang sudah dipelajari,” tambahnya.
Hasilnya, kelompok yang beranggotakan empat orang yang berasal dari Gasek, Langitan, dan salahsatu pondok di Tuban tersebut membuat film berjudul “Kamu Nanya?”.

Wildan mengaku, selama mengikuti Perkemahan Tarbiyah Film tersebut dirinya merasa terkesan saat sesi mengulas film-film karya beberapa pesantren pernah ikut berkompetisi di Festival Media Pondok Jawa Timur bersama para peserta dengan didampingi Gus Danial.
“Gus Danial mengatakan bahwa film itu bisa menjadi media dakwah yang strategis di masa depan. Oleh karena itu, beliau sangat mendorong dan mendukung para santri agar bisa menjadi content creator yang handal,” ujarnya.
Wildan sebagai anggota Gasek Multimedia pun merasa kehadiran teman-temannya di Gasek sangat mendukung niatnya untuk mempelajari dunia perfilman.
“Bahkan saya diintruksikan langsung oleh produser Ponpes Gasek TV, Mas Ahmad Muthohar, untuk ikut PTV ini agar ada santri-santri lain yang bisa mengembangkan film-film produksi Ponpes Gasek TV,” katanya.
Dalam pandangannya, kegiatan pelatihan seperti PTF ini harus dilanjutkan pada momen-momen mendatang karena dapat menciptakan kretor-kreator baru berlatar belakang pesantren.
“Selain untuk belajar, tentunya berguna dalam membangun relasi dengan santri lain dari berbagai pesantren,” katanya.
Wildan berharap, dengan berdakwah melalui film kita bisa memberi pemahaman kepada masyarakat soal agama secara lebih jelas.
“Masih banyak masyarakat awam merasa kesulitan dalam memahami perkara agama melalui bacaan yang selama ini tersedia. Jadi, film dapat menjadi alternatif yang strategis guna memberi pemahaman keagamaan tersebut,” pungkasnya.

Kereeen👍