Website Resmi Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang

Khidmah Konten dari Pesantren

2 Hal Baru Mengenai Pelaksanaan Madrasah Diniyah Ponpes Gasek Tahun Ajaran 2022/2023

Foto. Cheppy.E.J.

Ponpesgasek.id —  Dalam rangka keberlanjutan pengajaran kitab-kitab kuning untuk para santri, pengurus Madrasah Diniyah (Madin) Ponpes Sabilurrosyad Gasek adakan pembukaan sekaligus sosialisasi perihal aturan baru dalam pelaksanaan madin selanjutnya. Bertempat di Masjid Nur Ahmad dengan dihadiri oleh para santri putra maupun putri, Kepala Madrasah, dan dewan asatidz. Rabu (13/07/2022)

“Dua hal tersebut adalah adanya sistem daftar ulang dan pengadaan buku raport penilaian,” jelas Rendy Setyo Ardianto, pengurus madin bidang kurikulum saat ditemui di serambi Masjid Nur Ahmad.

Rendy menjelaskan lebih lanjut bahwa sistem daftar ulang dilakukan satu tahun sekali. Daftar ulang ini bertujuan untuk mendata seberapa banyak santri yang masih aktif dan niat untuk mengikuti serangkaian kegiatan di madrasah.

“Jika santri tidak melakukan daftar ulang, maka konsekuensinya adalah ia tidak dapat mengikuti kegiatan madrasah sebab namanya tak tercantum dalam presensi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Rendy menegaskan bahwa santri yang tidak tercantum dalam presensi ini akan mendapat perlakuan khusus dari pengurus yakni diberikan peringatan. Jika peringatan masih juga tidak dihiraukan maka akan disowankan ke ndalem pengasuh.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Madrasah Diniyah Ponpes Gasek, Ustad Moh Bisri Musthofa, M.Pd. menjelaskan maksud dan tujuan dari adanya buku raport penilaian santri tersebut.

Ust. Moh Bisri Musthofa, M.Pd. saat memberikan sambutannya

“Sebagai pegangan ketika santri sudah boyong nanti, kalau ia ingin mengajar di suatu lembaga pendidikan yang membutuhkan legalitas formal,” jelas beliau.

Ustad Mad menambahkan bahwa raport tersebut bisa menjadi bukti kalau santri ini pernah mengenyam pendidikan diniyah di Ponpes Sabilurrosyad Gasek.

Terakhir, beliau berpesan kepada para santri agar bisa saling menjaga keberlangsungan pelaksanaan madin ini dengan menaati seluruh aturan yang telah disepakati Bersama.

“Sebagai sebuah organisasi, sudah sepatutnya kita semua untuk saling menjaga jalannya madin. Ibarat seperti mobil yang akan bisa melaju jika seluruh komponennya berfungsi dengan baik,” tutupnya.