Foto. Gasek Multimedia
Malang, Ponpesgasek.id — Menjadi santri itu sebuah anugrah, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk memelajari ilmu agama di lembaga pendidikan Pondok Pesantren. Oleh karena itu, maksimalkan semua kesempatan dan potensi yang dimiliki agar menjadi santri yang berkualitas.
Santri yang berkualitas itu memiliki berbagai ciri yang melekat dalam dirinya. Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang, Ust. Ahmad Zain Fuad, S.Si., S.Pd., M.Pd. menjelaskan ada dua ciri utama seorang santri berkualitas.
- Mampu menyampaikan ajaran Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah Annahdliyah
“Dia adalah santri yang mampu menyampikan aswaja dalam praktik ubudiyah maupun sosial kepada masyarakat” jelas Ustad Zain sapaan akrabnya kepada Ponpesgasek.id saat ditemui dalam acara “Workshop Pengelolaan Kelas” di SMA Islam Sabilurrosyad, Ahad (12/03/2023) siang.
Sehingga apa yang sudah diajarkan para masyayikh kita, lanjut Ketua Forum Komunuikasi Pendidikan Al Qur’an (FKPQ) tersebut, dapat tersampaikan dengan baik sehingga masyarakat semakin mantap dalam menjalani ibadah sehari-hari.
“Para santri harus memiliki pemahaman dalil yang luas dan kuat sehingga ketika masyarakat awam menanyakan dalil atas suatu praktik ibadah, ia mampu menjawabnya” tambah Ustad Zain.
- Mampu meneladani apa yang telah diajarkan para masyayikh
“Dengan cara mengamalkan ilmu, perilaku, dan semua yang didawuhkan para masyayikh,” lanjutnya.
Kelak para santri, harap Ustad Zain, dapat menjadi teladan di tempatnya masing-masing dan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus meningkatkan kulitas ibadahnya.
Manusia yang suka dengan hal-hal sederhana.