Website Resmi Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang

Khidmah Konten dari Pesantren

Abah Marzuqi: Melaksanakan Haul itu Tidak Bid’ah!

Foto. Gasek Multimedia

Ponpesgasek.id — Abah Marzuqi Mustamar sebagai shohibul hajat acara Halalbihalal dan Haul 1444 H sekaligus pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Gasek menjelaskan bahwa sedekah makan yang diniatkan untuk mayit atau selametan dalam rangka menghauli sesepuh itu tidak bid’ah.

Abah selanjutnya menegaskan bahwa tidak akan bosan untuk menyampaikan suatu  kebenaran, karena berlandaskan hadist nabi yang shahih. 

“Saya berharap umat tidak bingung lagi ketika sudah jelas dan nyata memegangi dalil yang shohih,” jelas Abah kepada para jamaah untuk menepis simpang siur informasi sehingga umat menjadi bingung,” Kamis (11/05/23)

Bagi kami, lanjut Abah, bagi NU tidak bid’ah bahkan disunnahkan mengadakan sedekah makan di rumah duka setelah mayitnya dikubur dan itu ada di Shahih Bukhari nomer 5417

Ketika Siti Aisyah, istri Rasulullah SAW mendapat musibah keluarganya wafat, Beliau juga mengadakan masak di rumah duka setelah mayit dikubur lalu dimasakkan tamu-tamu yang datang itu dan diberi hidangan di rumah duka.

“Tidak dikerjakan boleh karena memang tidak wajib tapi kalau hadistnya shohih nggak benar kalau itu dianggap bid’ah,” tambah Abah.

“Sampaikah pahalanya kepada mayit?” tanya Abah kepada para jamaah.

NU yakin sampai, hadist Shahih Muslim 1672 hadist Shahih Bukhari 2563.

“Ya Rasulallah sungguh ibu saya telah mati apa ada pahala buat ibu kalau kami anaknya ibu adakan sedekah (namanya selametan) pahala sedekah itu kami hadiahkan kami niatkan buat ibuk yang mati?”.

Dalam hadist Bukhori Muslim itu Nabi Muhammad menjawab “iya”.

“Dari situ kita yakin sepenuhnya amal seperti itu sunnah dan ada manfaatnya. Buat yang hidup birrul walidain jadi berkah hidupnya, ada manfaat bagi yang mati benar-benar pahalanya diterima (Hadist Bukhari Muslim),” terang Abah.

Bagaimana kalau acara itu berlangsung sampai 7 hari?.

“Ajaran islamkah? atau tradisi kejawen?” tanya Abah.

Menurut Abah kalau ada dalil maka termasuk ajaran islam, namun kalau tidak ada dalil mungkin bisa disebut bukan ajaran islam.

“Tersebut di kitab Al Hawi Lil Fatawi juz 2 halaman 178 Shohih,” terang Abah.

“Kalimatnya, Sungguh orang yang telah mati itu selama 7 hari akan mendapatkan ujian (atau orang kampung menamakannya pertanyaan-pertanyaan) dari malaikat Munkar Nakir,” jelasnya.

“Sahabat mensunnahkan supaya keluarga duka bersedekah makan selama 7  hari niat pahalanya untuk yang mati,” tutup Abah.

Editor. Cheppy Eka Juniar