Malam Nisfu Sya’ban bintang berdiam,
Seperti persamaan yang tak terpecahkan.
Cahaya bulan menyinari langit malam,
Sebagaimana simfoni geometri memancar keindahan.
Dalam matematika, malam ini istimewa,
Seperti urutan Fibonacci yang indah,
Setiap angka, setiap langkah,
Menggambarkan kebesaran yang tiada terkira.
Gelap malam cahaya keimanan
Seperti terpecahnya rumus membuka keilmuan
Bertasbilah alam tuk sampaikan rahasia-Nya
Sebuah formula asmara di antara kita berdua (hamba dan tuhannya).
Alam matematika yang abadi,
Malam Nisfu Sya’ban merangkai arti.
Doa-doa yang terucap seperti rumus terbentang,
Menyatu dalam ruang tak terhitung.
Malam yang penuh angan dan kerahasiaan,
Bagai teorema yang belum terpecahkan.
Nisfu Sya’ban, titik di antara dua bulan,
Seperti koma dalam bilangan yang terbangun.
Dalam hitungan waktu yang tak terhingga,
Malam Nisfu Sya’ban, bersatu harapan dan doa.
Bimbinglah langkah kami, Tuhan Yang Maha Kuasa,
Seperti konstanta yang selalu terjaga.
Mahasiswa Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Pengajar di Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang