Website Resmi Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang

Khidmah Konten dari Pesantren

Kaji Fenomena Childfree, Fina Kharisma Raih Juara 3 KTI Al-Quran MTQMN 2023

Foto. tangkapan layar situs dreamfam.my.id

Ponpesgasek.id — Ramainya perbincangan mengenai childfree dalam satu dekade terakhir ini mendapat atensi dan sorotan yang besar. Childfree menjadi sebuah gaya hidup baru yang kini mulai berani disuarakan dan dikampanyekan oleh beberapa kelompok di banyak negara, tak terkecuali Indonesia.

Fenomena childfree kemudian menjadi topik kajian yang menarik bagi Fina Kharisma Musallamah dan dua orang temannya.

“Tren childfree ini belum bisa dibenarkan,” kata Fina mengawali paparan isi karya tulisnya, Jumat (11/11/2023).

Fina dan timnya meragukan apakah kebenaran mengenai childfree merupakan solusi dan tindakan yang diambil untuk menjawab berbagai permasalahan kehidupan di masa ini.

“Kondisi ideal bukan berarti lepas dari masalah, jika anggapan anak adalah masalah maka tidak memiliki anak juga bukan berarti solusi,” lanjutnya.

Merespon permasalahahan tersebut, Fina dan timnya lalu berusaha memberikan solusi berdasarkan kajiannya terhadap Al-Qur’an beserta tafsirnya.

“Di dalam Surat Ar-Rum ayat 21 dan Surat Yaasin ayat 36 menjelaskan alasan manusia diciptakan secara berpasangan yakni agar mendapat kebahagiaan, saling mencintai dan mengasihi,” jelas Fina.

Selain itu, dalam Surat Ash-Shaffat ayat 102 dan Surat Ibrahim ayat 37 menjelaskan bahwa kriteria keluarga ideal yaitu seperti keluarga Nabi Ibrahim yang mampu mencetak generasi unggul sekaligus memiliki kecakapan.

“Dari ayat-ayat tersebut kemudian kami membuat sebuah platform bernama DreamFam,” simpul Fina.

DreamFam beranggotakan Viska Rinata sebagai Ketua Tim dari Biologi (FMIPA), Fina Kharisma Musallamah dari Pendidikan Biologi (FMIPA), dan Tsania Khoirunnisa dari Pendidikan Bahasa Arab (FS) Universitas Negeri Malang.

Secara umum, platform DreamFarm bekerja dengan cara identifikasi, deteksi, dan edukasi.

“DreamFam bisa mendeteksi tingkat fanatisme seseorang terhadap paham childfree,” lanjut Fina.

Setelah mengisi skrining pemahaman kita terhadap childfree, akan muncul jawaban apakah kita menolak, netral, atau justru mendukung gaya hidup childfree.

Lebih lanjut, platform DreamFam berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membantu membangun keluarga yang ideal dengan landasan nilai-nilai Qur’ani.

Menurut Fina dan timnya, keluarga yang ideal adalah keluarga yang memiliki landasan nilai-nilai Qur’ani, komunikasi yang baik, penuh rahmat dan kasih sayang, saling menghargai satu sama lain, saling mendukung dalam kebaikan, dan saling mengingatkan dalam kebenaran.

Akhirnya, atas karya inovatif tersebut, platform DreamFam menarik dewan juri Musabaqoh Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (MKTIA) Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional  (MTQMN) XVII tahun 2023.

Sehingga membuat Fina dan timnya lolos untuk mengikuti final presentasi pada 8 November 2023 di Universitas Brawijaya.

“Dari 130 perguruan tinggi yang mengirimkan proposal, alhamdulillah kami bisa mewakili Universitas  Negeri Malang,” kata Fina penuh bahagia.

Perjuangan hingga bisa lolos untuk presentasi di hadapan dewan juri secara langsung tentu membutuhkan usaha yang luar biasa.

“Kami mempersiapkan ini semua selama 4 bulan lebih. Setiap prosesnya kami jalani dengan bimbingan dari para ustad dan support dari teman-teman,” ucap Fina.

Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Marriage Self Awareness Untuk Mengokohkan Institusi Keluarga Qur’ani: Respon Terhadap Resesi Seks Legal Dan Childfree Di Era Society 5.0” tersebut kemudian diumumkan oleh dewan juri meraih juara 3.

Fina bersama dua temannya saat menerima penghargaan, Kamis (9/11/2023)

Pengumuman tersebut digelar pada Malam Penutupan MTQMN XVII yang berlangsung pada Kamis malam, 9 November 2023 bertempat di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya.