Ponpesgasek.id — Mengurus santri merupakan amanah besar bagi siapapun yang menerimanya. Dibutuhkan keuletan dan ketulusan dalam menjalankan tugas suci tersebut. Berbagi cerita maupun pengalaman dari sesama pengurus tentu bisa menambah semangat sekaligus wawasan baru sebagai bekal menjalani aktivitas pengabdian ini.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Pengurus Putra Ponpes Sabilurrosyad Gasek, mereka berama-ramai mengunjungi Pesantren Mahasiswa Al Hikam Malang, Sabtu siang (17/12/2023).
Lurah Ponpes Gasek, Muhammad Fikril Hakim bersama seluruh perwakilan setiap divisi duduk bersama dalam satu forum dengan teman-teman pengurus Organisasi Santri Pesantren Mahasiswa (Ospam) Al Hikam Malang , bertempat di Masjid Al Ghazali
“Kami inisiatif mengunjungi Pesma Al Hikam dengan itujuan untuk menjalin relasi sekaligus berbagi cerita dalam mengurus santri,” jelas Fikril dalam sambutannya.
Pengurus Ospam menerima dengan baik kunjungan Pengurus Gasek
“Alhamdulillah, selamat datang di Al Hikam, Semoga forum ini menjadi sarana kita untuk saling bertukar cerita dan pengalaman,” ucap Adjie Sumantri, Ketua Ospam Al Hikam membuka forum tersebut.
Selanjutnya, setiap divisi dari kedua pihak saling membagikan ceritanya masing-masing. Diskusi berlangsung selama satu jam lalu dilanjutkan dengan shalat duhur berjamaah
Usai shalat, mereka bertemu dengan pengasuh Pesma Al Hikam, Drs. KH Muhammad Nafi’, kemudian bersama-sama mendengar nasihat beliau.
“Niatkan lah forum ini sebagai sarana berfastabiqul khairat, jangan untuk membanding-bandingkan, mencari-cari kekurangan masing-masing,” pesan beliau.
Hasil dari forum tersebut, Pengurus Gasek mendapatkan hal-hal menarik yang bisa menjadi pembelajaran baru dalam mengurus santri
“Yang menarik dari Al Hikam ini salah satunya adalah tanbihul ‘am atau evaluasi bulanan, ini bertujuan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan di pesantren setiap bulan bersama kepala pesantren dan asatidz,” ucap Fikril.Hal yang sama juga didapatkan oleh Pengurus Ospam, mereka mendapatkan hal-hal menarik dari hasil diskusi tersebut.
“Kami saling bertukar cerita pengalaman selama mengurus santri dari mulai berkegiatan subuh hingga menjelang tidur, luar biasa padatnya,” kata Ajdie.
Forum kemudian ditutup dengan ramah tamah, mereka makan bersama dengan duduk melingkar menikmati hidangan nasi kebuli yang nikmat.
Manusia yang suka dengan hal-hal sederhana.