Website Resmi Ponpes Sabilurrosyad Gasek Malang

Khidmah Konten dari Pesantren

Jihad Santri Untuk Ekoteologi Demi Kemajuan Negri

Ponpesgasek.id – Negara Indonesia tahun 2025 sudah memasuki usia Delapan puluh tahun setelah kemerdekaan sejak tahun 1945. Negara Indonesia tahun 2045 tepat pada usia seratus tahun setelah kemerdekaan yang telah di perjuangkan oleh Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan para tokoh lain untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan Makmur. Untuk mencapai cita-cita ada 4 Pilar menuju indonesia emas yaitu: 1) Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, (2) Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan, 3) Pemerataan Pembangunan, serta 4) Pemantapan Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Kepemerintahan (Kementerian PPN/Bappenas, 2019). Namun terdapat sisi lain yang di korbankan sebagai tumbal untuk mencapai visi Indonesia emas tahun 2045 salah satunya mulai hilangnya tumbuhan hijau di berbagai wilayah baik desa, pegunungan, hutan, bahkan perkotaan.

Mengutip dari laman Greeners,co Sampai tahun 2024 di indonesia hutan gundul alias di tebang karna proyeksi tambang mencapai 700.000 hektar (Greeners.co, n.d.). luasnya hutan yang digundul banyak menimbulkan foktor negatif termasuk berdampak kepada kemanusiaan, seperti tanah longsor, banjir, iklim yang tidak menentu sehingga berdampak kepada manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal tersebut merupakan tindakan beberapa oknum manusia yang tidak memiliki moral karena melakukan tindakan yang tidak baik untuk kemaslahatan manusia secara luas.

Di negera Indonesia mayoritas pemeluk agama islam berpolulasi mencapai 87,2% kurang lebih berjumlah 244 juta jiwa (Kementerian Agama RI, n.d.). Ajaran dalam agama islam menjunjung tinggi hablum minallah dan hablum minannas yang berarti cinta terhadap sang pencipta yakni Allah SWT dan cinta sesama manusia (Artha & Nurjayanti, 2023). Agama islam semestinya menjadi pelopor visioner dalam menyeimbangkan antara cinta kepada sang pencipta dan manusia. Untuk mengenalkan kedua elemen anata cinta alam dan manusia mulai ditanamkan pendidikan mengenai Ekoteologi terhadap kalangan santri, sehingga kalangan santri yang mencai cedekiawan muslim tetap menjunjung tinggi nilai mencintai lingkungan alam demi kesejahteraan manusia.

Santri menjadi salah satu bagian pionir yang penting untuk mewujudkan generasi yang unggul dengan konsiten menjunjung nilai-nilai keislaman dan keindonisiaan agar mencapai Indoensia Emas tahun 2045. Selain itu salah satu persoalan kondisi alam yang ada di indonesia santri menjadi harapan besar bagi masyarakat terkhusus umat islam untuk mengatasi persoalan tersebut dengan Jihad Santri untuk Ekoteologi. Ekoteologi merupakan konsep integrasi keilmuan lingkungan dan nilai-nilai keislaman, tindakan eksploitasi lingkungan tindakan yang pelanggaran sebagai bentuk keseimbangan yang sudah di tetapkan oleh Allah, yang berakibatkan berdampak fatal secara negatif kembali kepada manusia(Alfadhli et al., 2025). Lantas bagaimana upaya santri di zaman sekarang untuk mepertahankan lingkungan dengan konsep Ekoteologi islam?

Sebagai seorang santri untuk menjawab perosalan tersebut dengan menjunjung nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan banyak upaya ataupun cara untuk mempertankan lingkungan dengan konsep ekoteologi islam. Sembilan Upaya dalam santri yang bisa dikontrubusikan pada saat ini untuk mepertahankan lingkungan dengan kosep Ekoteologi islam. Sembilan Aktivitas mempertahankan Ekoteologi islam untuk mencapai Indonesia Emas 20245 antara lain:

  1. Belajar mengenai lingkungan hidup dalam perspektif keilmuan islam dan sains secara
    ilmiah.
  2. Menjaga lingkungan kebersihan di sekitar dengan mengurangi atau mengunakan secara
    bijak pengunaan sampah plastik.
  3. Memberikan penyadaran kepada santri lain akan pentingnya stabilitas lingkungan
    dengan nilai-nilai islam.
  4. Merspon isu lingkungan yang memiliki dampak buruk terhadap manusia baik sekala
    mikro maupun makro dalam pandangan sudut pandang keilmuan islam.
  5. Santri berkonsentrasi dalam bidang ekonomi, menerapkan konsep ekonomi hjiau
    dengan ramah lingkungan.
  6. Memperkuat pengethuan hukum bagi santri baik hukum konstritusional maupun
    hukum syariat Al-Qur’an, Hadist, Ijma’, Qiyas.
  7. Berdakwah untuk menjaga lingkungan demi keberlanjutan manusia dengan nilai-nilai
    keislaman.
  8. Melakukan tindakan praktis berupa penanaman tumbuhan hijau dilingkungan
    pesantren berupa bunga, pohon, dan lain sebagainya.
  9. Memiliki kepedulian sesama secara gotong royong dengan Gerakan bersama-sama
    dalam menjaga kebersihan serta merawat alam.

Sembilan Jihad Ekoteologi santri sebagai jawaban untuk menjawab krisis moral yang terjadi untuk mewujudkan generasi yang lebih unggul. Jihad Ekoteologi bagi santri yang sudah di jelaskan diatas bahwa peran santri dalam merawat lingkungan hidup sangat diperlukan dalam bentuk kontribusi scara nyata. Karena Jihad santri selain dengan jihad belajar dalam rangka menghilangkan kebodohan yang berada dalam individu santri juga berjihad terhadap kemaslahatan umat manusia secara luas dengan merawat lingkungan dengan mengunakan landasan ekoteologi islam. perubahan tidak berawal dari langkah yang besar, namun perubahan hal yang besar dapat dicapai dengan hal kecil dengan langkah konsisten, Istiqomah dan berkelanjutan.

Refrensi

Alfadhli, Suratin, S. I., Nadir, K., Fadlillah, M. R., & Saputra, G. A. (2025). Ekoteologi Islam: Menjelajahi Hubungan Spiritual antara Manusia, Alam, dan Tuhan dalam Tradisi Islam. Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir Dan Pemikiran Islam , 6(1), 300–310. https://doi.org/10.58401/TAKWILUNA.V6I1.2024.

Artha, M. B. I., & Nurjayanti, W. (2023). Analisis Penerapan Nilai-Nilai Islam pada Fasilitas Perumahan Griya Sakinah. Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur, 457–466. http://siar.ums.ac.id/%0AANALISIS.

Greeners.co. (n.d.). 700.000 Hektare Hutan di Indonesia Ditebang untuk Pertambangan. Retrieved August 16, 2025, from https://www.greeners.co/berita/riset-700-000-ha-hutanindonesia-dibabat-untuk-pertambangan/

Kementerian Agama RI. (n.d.). Menjadi Muslim, Menjadi Indonesia (Kilas Balik Indonesia Menjadi Bangsa Muslim Terbesar). Retrieved August 16, 2025, from https://kemenag.go.id/opini/menjadi-muslim-menjadi-indonesia-kilas-balik-indonesiamenjadi-bangsa-muslim-terbesar-03w0yt.

Kementerian PPN/Bappenas. (2019). Berdaulat, Maju, Adil , dan Makmur. Sistem Manajemen Pengetahuan, 32, 1–25.

Penulis: Mas Rukhin Lubabul Huda (Kamar 3C)